NIM. : 63030180054
Hadist menurut bahasa adalah sesuatu yang baru atau berita. Sedangkan hadist menurut istilah adalah segala sesuatu yang disandarkan pada nabi Saw, baik ucapan, perbuatan, ketetapan, sifat diri, atau sifat pribadinya. Setiap muslim memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan tentang hadist maupun Al-Qur’an.
Khabar secara bahasa adalah kabar, perintah, informasi, sesuatu yang disampaikan seseorang kepada orang lain. Sedangkan secara istilah Khabar adalah sama dengan hadist menurut jumhur ulama, namun ada juga yang membedakan Khabar dengan hadist beda yaitu hadist dari nabi Khabar bisa untuk nabi atau untuk yang lain.
Sunnah dalam hadits berbeda dengan Sunnah fiqih. Menurut bahasa Sunnah dalam hadist adalah pola yang telah mentradisi baik atau jelek. Contohnya : tradisi TPQ, nabi makan menggunakan 3 jari. Tradisi yang baik akan mendapatkan amalan yang baik bagi orang yang mengajarkan apabila buruk maka sebaliknya. Sedangkan Sunnah menurut istilah adalah segala sesuatu yang dinisbahkan kepada nabi atau segala yang dinisbahkan kepada sahabat dan tabi'in.
Atsar berasal dari kata-kata Astaratul al-hadist (aku meriwayatkan hadits). Atsar secara bahasa yaitu sisa, bekas, mantan, dampak,labet. Secara istilah Atsar adalah hadist namun ada juga yang menyatakan beda. Perbedaannya : jika hadits hanya untuk nabi sedang atsar bisa untuk nabi dan yang lain.
Jamahur ulama menyatakan hadiss, Khabar, atau Sunnah itu semua adalah dasar.
Ulumul Hadist, Ilmu mustholah hadist didirikan demi suatu tujuan memelihara Hadist nabi dari kecampuradukan, manipulasi, dan pendustaan. Faedahnya : Islam terpelihara dari perusahaan dan pencemaran; Menghindarkan dari ancaman periwayatan hadits yang sembarangan; Memberantas khurafat yang disebarkan Bani Israel dan kaum lainnya dengan mengarang cerita-cerita yang fiktif. Sumber hukum di dalam agama Islam masih terjaga karena memiliki jalur periwayatan yang terpercaya sampai kepada nabi Muhammad saw.
Komentar
Posting Komentar